0 3 min 9 yrs

Rintik hujan mengawali langkah perjalanan kita. Semua peserta saling hiruk-pikuk dengan barang bawaan masing-masing. Terbayang sebuah perjalanan yang cukup panjang ke sebuah kota yang dikenal sebagai kota Apel dari Jawa Timur. Malang tak ubahnya sama dengan kota Yogyakarta, yaitu kota pelajar dan kota wisata di Pulau Jawa.

Perjalanan para kader IMM UAD ke kota Malang merupakan kegiatan studi banding Komisariat IMM FTI dan IMM Farmasi UAD ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN MALIKI). Kegiatan yang bertemakan “Menjalin Ikatan Sebagai Pondasi Dan Aktualisasi Gerakan” mencoba membangun jaringan antar kader IMM diadakan pada tanggal 26-28 April 205. Kegiatan ini bagian dari program kerja bidang organisasi kedua komisariat yang dilaksanakan secara bersama-sama.

ummalang

Universitas Muhammadiyah Malang sebuah representatif dari kebesaran Muhammadiyah di kota Malang yang terlihat dari bangunan kampus putihnya yang megah nan menawan. Disana rombongan IMM FTI dan Farmasi UAD bertemu dengan Komisariat IMM Aufklarung (Fakultas Teknik UMM) dan IMM Vadiofaskuler (Fakultas Ilmu Kesehatan UMM). “Nama komisariat Aufklarung adalah kata dalam bahasa Jerman berarti pencerahan, penerangan Aufklarung mewujudkan cita-cita Renaince” tutur Immawan Dzul yang salah satu Pimpinan Komisariat IMM Aufklarung UMM.

Sementara nama Komisaiat Kadiovaskuler merupakan istilah sistem perederan darah (jantung) pada tubuh manusia dalam ilmu kesehatan. Harapannya IMM Komisariat Kardiovaskuler ini menjadi jantungnya IMM di UMM.

Kunjungan kami di UMM Malang menghasilkan sebuah kesepakatan penguatan jaringan kader IMM Fakultas Teknik dan IMM Fakultas Farmasi. Immawan Faris yang merupakan Ketua Komisariat IMM Aufklarung menyampaikan, “IMM UAD bagus, sangat interest, rasa keingintahuannya untuk pengkaderan dan keroganisasian, pengaturannya memiliki kekhususan sendiri di tiap-tiap daerah dan universitas. Apalagi tadi ada sharing dari temen-temen UAD bisa menjadi tolak ukur bagaiman kondisi disana dan bagaimana yang bisa kita ambil dari IMM UAD, misalnya disisi pengkaderan, sisi organisasinya. Bahkan masalah sisi teknis kepanitian dan kedisiplinannya bisa kita ambil. Harapan kedepannya tetap bisa saling berkomunikasi dan membentuk forum lain setelah ini” tuturnya saat diwawancarai.