Oleh : Anhar Suryadi
Islam sebagai agama universal memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk peradaban dan kemajuan umat manusia. Dalam konteks ini, konsep Islam Berkemajuan menjadi relevan karena mengajarkan bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah ritual semata, tetapi juga tentang bagaimana umat Islam dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa dan kemanusiaan secara keseluruhan.
Gerakan Muhammadiyah, yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada tahun 1912, telah memainkan peran sentral dalam mengembangkan konsep Islam Berkemajuan. Muhammadiyah mengajarkan bahwa Islam harus menjadi rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin) dan harus berperan aktif dalam memajukan masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Konsep Islam Berkemajuan dari perspektif Muhammadiyah membahas bagaimana Muhammadiyah memandang Islam sebagai agama yang mendorong kemajuan dalam semua aspek kehidupan, serta bagaimana gerakan ini berusaha mewujudkan visi tersebut melalui pendekatan yang holistik.
Islam Berkemajuan adalah sebuah konsep yang dikembangkan oleh Muhammadiyah. Konsep ini mengajarkan bahwa Islam adalah agama universal yang mendorong kemajuan dalam segala aspek kehidupan.
Muhammadiyah, sebagai organisasi dan gerakan yang berbasis Islam, percaya bahwa Islam sebenarnya adalah agama yang mendorong kemajuan. Oleh karena itu, Muhammadiyah mengembangkan pandangan yang berkemajuan tentang Islam. Pandangan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, baik pada tataran pribadi, masyarakat, umat, bangsa, maupun kemanusiaan secara universal (Muhammadiyah, 2022).
Ciri Islam Berkemajuan yang dibawakan oleh Muhammadiyah antara lain:
- Kemuliaan Manusia: Islam Berkemajuan menghargai kemuliaan manusia, baik laki-laki maupun perempuan, tanpa diskriminasi.
- Kebenaran, Kebaikan, dan Keadilan: Islam Berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia (Adam, 2022).
Dalam pandangan Islam Berkemajuan, Islam bukan hanya tentang ritual keagamaan semata, tetapi juga tentang bagaimana umatnya dapat berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan dunia. Oleh karena itu, Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadikan Islam sebagai kekuatan yang menggerakkan pemeluknya untuk memberikan kesaksian atas keunggulan agama Islam dalam berbagai aspek kehidupan (Muhammadiyah, 2022).
Konsep Islam Berkemajuan menurut perspektif Ahmad Dahlan telah menjadi dasar pemikiran Muhammadiyah sejak awal pendiriannya. Muhammadiyah adalah organisasi dan gerakan yang berbasis Islam, dan konsep ini mengajarkan bahwa Islam adalah agama universal yang mendorong kemajuan dalam segala aspek kehidupan.
- Berlandaskan pada Tauhid: Islam Berkemajuan berakar pada Tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah. Muhammadiyah percaya bahwa Islam harus menjadi kekuatan aktual yang menggerakan pemeluknya untuk memberi kesaksian atas keunggulan agama Islam. Konsep ini mencakup berbagai aspek kehidupan, baik pada tataran pribadi, masyarakat, umat, bangsa, maupun kemanusiaan secara universal (Muhammadiyah, 2022)
- Bersumber pada al-Qur’an dan al-Sunnah: Muhammadiyah mengambil pedoman dari al-Qur’an dan al-Sunnah dalam mengembangkan konsep Islam Berkemajuan. Ini berarti bahwa ajaran Islam harus selaras dengan nash-nash suci yang terkandung dalam al-Qur’an dan hadis.
- Menghidupkan Ijtihad dan Tajdid: Ijtihad (penafsiran hukum Islam) dan Tajdid (pembaruan) menjadi bagian penting dalam mewujudkan Islam Berkemajuan. Muhammadiyah memandang bahwa Islam harus terus mengalami pembaruan dan penyesuaian dengan perkembangan zaman.
- Mengembangkan Wasathiyah: Wasathiyah mengacu pada sikap moderat dan seimbang dalam beragama. Muhammadiyah mengajarkan agar umat Islam tidak berlebihan dalam ekstremisme dan tetap menjaga keseimbangan.
- Mewujudkan Rahmat bagi Seluruh Alam: Muhammadiyah berkomitmen untuk menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ini berarti bahwa umat Islam harus berkontribusi pada kesejahteraan dan kemajuan dunia secara luas (Echo, 2023)
Presiden RI pertama Soekarno juga mendukung konsep Islam Berkemajuan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Di Bawah Bendera Revolusi” tahun 1924. Ia menyatakan bahwa Islam yang akan dikembangkan di Indonesia adalah Islam yang berkemajuan(Sutrisno, 2015). Semua ini menunjukkan betapa pentingnya konsep Islam Berkemajuan dalam pandangan Muhammadiyah dan KH Ahmad Dahlan.
Gerakan Islam Berkemajuan yang dianut oleh Muhammadiyah memiliki nilai-nilai yang mendasari pandangan dan tindakan mereka. Berikut adalah beberapa nilai yang menjadi landasan bagi Islam Berkemajuan:
- Keberagaman: Muhammadiyah meyakini bahwa Islam adalah agama universal yang menghargai keberagaman. Mereka terbuka terhadap perbedaan dan menghormati keragaman dalam keyakinan dan budaya.
- Akidah, Ibadah, Akhlak, dan Muamalah Duniawiyah: Muhammadiyah memandang Islam sebagai agama yang mencakup akidah (keyakinan), ibadah (ritual), akhlak (etika), dan muamalah duniawiyah (urusan dunia). Semua aspek ini harus dijalankan dengan seimbang dan berdampak positif pada kehidupan sehari-hari.
- Pendekatan Berbasis Teks, Akal Pikiran, dan Intuisi: Muhammadiyah menggunakan pendekatan berbasis teks (bayani), akal pikiran (burhani), dan intuisi (irfani) dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.
- Toleransi dan Keterbukaan terhadap Ijtihad: Muhammadiyah menghargai ijtihad (penafsiran hukum Islam) dan terbuka terhadap perbedaan pendapat. Mereka memandang bahwa Islam harus selalu relevan dengan perkembangan zaman.
- Pemanfaatan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan: Muhammadiyah memperjuangkan pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk kemajuan umat dan masyarakat. Mereka aktif dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan dakwah komunitas.
- Inklusif dan Adaptif: Islam Berkemajuan tidak t
erikat pada lokalitas budaya atau bangsa tertentu. Pandangan ini hidup adaptif di mana pun Islam berada dan melintasi batas dunia (Redaksimu, 2023)
Muhammadiyah telah membumikan nilai-nilai ini selama lebih dari satu abad melalui berbagai praktik yang membawa kemajuan bagi masyarakat luas. Konsep Islam Berkemajuan bukan sekadar retorika, tetapi telah diwujudkan dalam tindakan nyata yang memperkaya kehidupan umat dan masyarakat.
Muhammadiyah memiliki visi yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam Berkemajuan. Konsep Islam Berkemajuan bukan sekadar jargon atau istilah retorik, melainkan merupakan pandangan keagamaan yang dijiwai oleh nilai-nilai kemajuan.
- Islam Berkemajuan sebagai Pandangan Keagamaan:
- Muhammadiyah memandang bahwa Islam adalah agama yang mengandung nilai-nilai kemajuan untuk mewujudkan kehidupan umat manusia yang tercerahkan.
- Kemajuan dalam pandangan Islam adalah kebaikan yang serba utama, yang melahirkan keunggulan hidup lahiriah dan ruhaniah(Adam, 2022)
- Ciri-Ciri Islam Berkemajuan:
- Berlandaskan pada Tauhid: Muhammadiyah meyakini bahwa Islam Berkemajuan berakar pada Tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah.
- Bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Sunnah: Muhammadiyah mengambil pedoman dari Al-Qur’an dan Al-Sunnah dalam mengembangkan konsep Islam Berkemajuan.
- Menghidupkan Ijtihad dan Tajdid: Ijtihad (penafsiran hukum Islam) dan Tajdid (pembaruan) menjadi bagian penting dalam mewujudkan Islam Berkemajuan.
- Mengembangkan dan Menyebarluaskan Wasathiyah: Wasathiyah mengacu pada sikap moderat dan seimbang dalam beragama.
- Mewujudkan Rahmat bagi Seluruh Alam: Islam Berkemajuan harus menjadi rahmat bagi seluruh alam (ilham, 2023)
- Masyarakat Islam Berkemajuan:
- Muhammadiyah bercita-cita menciptakan masyarakat yang memiliki kesamaan karakter dengan masyarakat madani (civil society) yang maju, adil, makmur, demokratis, mandiri, bermartabat, berdaulat, dan berakhlak mulia.
- Masyarakat Islam sebagai kekuatan madaniyah (masyarakat madani) menjunjung tinggi nilai-nilai Ilahiah dan berupaya melepaskan pemahaman Islam dari pandangan sempit yang anti-perubahan (Adam, 2022).
Muhammadiyah telah berperan aktif dalam berkontribusi pada kemajuan bangsa melalui pendekatan holistik yang mencakup pendidikan, kesejahteraan sosial, dan ekonomi.
- Pendidikan Holistik – Integratif:
- Muhammadiyah menyelenggarakan model pendidikan yang holistik – integratif. Pendekatan ini mengintegrasikan pendidikan agama Islam dengan ilmu umum.
- Dalam proses pembelajaran, nilai-nilai Islam dan ajaran agama diterapkan dalam setiap aspek pendidikan, baik di dalam maupun di luar kelas.
- Pendekatan ini juga menekankan pendidikan karakter untuk membentuk siswa yang memiliki moralitas yang baik, kejujuran, tanggung jawab, dan sikap saling menghormati(aanardianto, 2023).
- Kontribusi pada Pembangunan Berkelanjutan:
- Muhammadiyah telah berkomitmen melalui komitmen jangka panjang dan pendekatan yang holistik untuk berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.
- Organisasi ini menjadi role model dalam mewujudkan tujuan SDGs melalui berbagai program dan inisiatif yang mencakup pendidikan, kesejahteraan sosial, dan ekonomi.
- Meskipun menghadapi tantangan, Muhammadiyah terus berupaya melayani masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan(Trisnaningtyas, 2023)
Dengan pendekatan holistik ini, Muhammadiyah telah memberikan dampak positif bagi perkembangan umat, bangsa, dan kemanusiaan secara universal.
Islam Berkemajuan adalah konsep yang dianut oleh Muhammadiyah dan mengajarkan bahwa Islam bukan hanya tentang ibadah ritual semata, tetapi juga tentang bagaimana umat Islam dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa dan kemanusiaan secara keseluruhan. Berdasarkan perspektif Muhammadiyah, beberapa poin penting terkait Islam Berkemajuan adalah:
- Kemuliaan Manusia: Muhammadiyah menghargai kemuliaan manusia tanpa memandang gender. Setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi pada kemajuan.
- Kebenaran, Kebaikan, dan Keadilan: Islam Berkemajuan menanamkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan, kemakmuran, dan keutamaan hidup bagi seluruh umat manusia.
- Berlandaskan pada Tauhid: Muhammadiyah mengakar konsep Islam Berkemajuan pada Tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah.
- Bersumber pada al-Qur’an dan al-Sunnah: Muhammadiyah mengambil pedoman dari al-Qur’an dan al-Sunnah dalam mengembangkan konsep ini.
- Menghidupkan Ijtihad dan Tav jdid: Ijtihad (penafsiran hukum Islam) dan Tajdid (pembaruan) menjadi penting dalam mewujudkan Islam Berkemajuan.
- Mengembangkan Wasathiyah: Wasathiyah mengacu pada sikap moderat dan seimbang dalam beragama.
- Mewujudkan Rahmat bagi Seluruh Alam: Muhammadiyah berkomitmen menjadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, berkontribusi pada kemajuan masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
aanardianto. (2023). Pendidikan Holistik – Integratif Muhammadiyah Lahirkan Individu Beriman, Berwawasan Kebangsaan dan Inklusif. https://muhammadiyah.or.id/2023/05/pendidikan-holistik-integratif-muhammadiyah-melahirkan-individu-yang-beriman-berwawasan-kebangsaan-dan-inklusif/
Adam. (2022). Islam Berkemajuan. https://muhammadiyah.or.id/2022/10/islam-berkemajuan/
Echo, P. (2023). Tema “Islam Berkemajuan” Sudah Didengungkan K.H. Ahmad Dahlan. https://www.umko.ac.id/2023/05/17/tema-islam-berkemajuan-sudah-didengungkan-k-h-ahmad-dahlan/
ilham. (2023). Selayang Pandang Tentang Risalah Islam Berkemajuan. https://muhammadiyah.or.id/2022/11/selayang-pandang-tentang-risalah-islam-berkemajuan/
Muhammadiyah, P. P. (2022). Risalah Islam Berkemajuan. PP Muhammadiyah, November, 1.
Redaksimu. (2023). Mengenal Islam Berkemajuan Muhammadiyah. https://masjidmuhammadiyah.com/mengenal-islam-berkemajuan-muhammadiyah/
Sutrisno, E. D. (2015). Konsep Islam Berkemajuan KH Ahmad Dahlan yang Diamini Soekarno. https://news.detik.com/berita/d-2978177/konsep-islam-berkemajuan-kh-ahmad-dahlan-yang-diamini-soekarno
Trisnaningtyas, J. P. N. (2023). Abad ke-2 peran Muhammadiyah dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia, apa saja tantangan ke depannya? https://theconversation.com/abad-ke-2-peran-muhammadiyah-dalam-pembangunan-berkelanjutan-di-indonesia-apa-saja-tantangan-ke-depannya-210742